Minggu, 01 Mei 2016

Perpisahan


                                                     by NR&CSN

Disaat sepi datang menghampiri
Disaat tawa sudah tidak ada lagi
Aku sendiri.....
Dengan semua kata-kata yang mengiris hati
Ada yang bilang, perpisahan itu menyedihkan
Ada yang bilang, perpisahan itu meninggalkan luka
Namun, tidak untuk dirinya..
PERPISAHAN hanyalah masalah waktu
Bukan jurang yang akan menjatuhkanmu
Bukan pula duri yang melukai diri
Perpisahan adalah bagian dari CINTA
Jika cinta, kita harus siap merelakan
Bukankah cinta adalah pertemuan,

perpisahan dan potongan kain transparant?
27, November 2015
Tidak perlu menjelaskan panjang lebar, kau tau segalanya :`)
Ikhlas, Lepaskan ....
Tanyakan arti keikhlasan pada seekor tikus percobaan, pada seekor katak liar yang “diculik” saat tengah bermandikan air hujan, juga pada kelinci yang tak tahu apa-apa selain jas putih yang kau kenakan atau pemandangan rak-rak berisi gelas ukur dan tabung reaksi sebelum sempat mereka mengucap selamat tinggal.
Tak perlu berlalu hingga ke penjuru sampai akhirnya menemukan tempat yang benar-benar kau tuju. Tak lelahkah kau meniti arti ikhlas pada setiap manusia beraga yang kau jumpa? Aku kira tak perlu berlarut-larut dalam kepedihan, jika pada akhirnya kau hanya mengharap rasa kasihan.
Cinta tak akan pernah tertukar, sekalipun kau tetap tak ingin berhenti mengejar. Sungguh, aku tak ingin menyurutkan langkahmu, hanya saja itu berarti pengharapan semu bagimu. Hakmu untuk mencinta, namun jangan pernah lupa kau punya hak pula untuk dicinta. Kemerdekaan bagi cinta adalah cinta itu sendiri dan kau masih ragu untuk tidak mempercayai kata-kataku, bahkan mempercayai Cinta?
Mengapa kau masih mencari-cari makna ikhlas itu sendiri, atau jangan-jangan hanya sebuah alasan karena sejujurnya kau belum mampu melepaskan?
Lepaskanlah, ikhlaskanlah, seperti kala jarum suntikmu melepaskan cairan bius pada makhluk-makhluk kecil bahan praktikummu di lab itu, seperti saat kau tak segan-segan menyayat perut mereka untuk kau tilik bagiannya.
Apa kau pernah tanya arti keikhlasan pada mereka? Yang sejatinya tak menjadikan mereka benar-benar hilang. Tak ada yang benar-benar hilang dari dunia ini, yang ada hanyalah berpindah dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya, dari satu lakon ke lakon lainnya, atau dari satu latar ke latar lainnya.
Melepaskan tak melulu soal perasaan, butuh logika untuk mengkonkretkan menjadi sebuah realita seperti bahan percobaanmu, hewan-hewan itu. Keikhlasan mereka akan berbuah manis pada konstruksi pengetahuan yang hakiki, butuh pengorbanan pada setiap keadaan, butuh kematian untuk melahirkan satu kehidupan, serta butuh keikhlasan untuk tetap merasa nyaman, dan bukannya lari dari kenyataan.
Jadi, lepaskan ... Ikhlaskan. Bukankah begitu seharusnya? :)

Created ,
Chitra Sari Nilalohita ~suka hujan, kopi dan pink :p